Hari ini kita akan sedikit membahas mengenai salah satu dari
pengolahan pascapanen yang dapat diterapkan. Saya bilang simpel karena bisa
dilakukan secara sederhana hingga menggunakan teknologi tinggi. Pengolahan ini
memiliki fungsi memberi perlidungan pada produk, menambah nilai ekonomi,
menambah nilai estetika, bisa uga menjadi faktor penambah nilai simpan produk.
Seperti yang kita pahami, bahwa hasil utama agribisnis peternakan sebagian
besar memiliki nilai gizi yang tinggi sehinga rentan terhadap kerusakan (perishable).
Jadi, apa kata kunci pengolahan ini? Pengemasan.
Sebelum menulis lebih jauh, saya akan mengajak pembaca untuk memperhatikan beberapa gambar berikut. Menurut Anda, produk yang mana yang lebih menarik Anda? Mana yang lebih bernilai ekonomis? Manakah yang lebih aman bagi produk? Mnakah yang lebih memudahkan pendistribusian? Manakah yang memudahkan dalam satuan hitungan?
Sebelum manusia mengenal pengemasan, alam sendiri telah memiliki banyak contoh yang bisa dipakai untuk menggambarkan pengemasan terhadap suatu barang. Sebut saja seludang (klobot) yang membungkus biji jagung dan tongkolnya, sekam yang membungkus serealia, kulit buah, kulit kelapa, dan kacang-kacangan.
Dalam catatan kehidupan manusia. Sejarah pengemasan tertua tercatat ribuan tahun yang lalu sebelum masehi. Pengemasan jaman dahulu hanya ditujukan untuk menangani masalah penanganan pangan karena manusia masih nomaden sehingga mempergunakan pelepah, daun, kulit pohon dan lainnya di sekitarnya sebagai pembungkus makanan.
Lalu apakah definisi kemasan? apa itu pengemasan? Kemasan adalah wadah atau tempat yang digunakan untuk menempatkan produk. Pengemasan adalah suatu usaha untuk memberikan kemasan pada suatu produk dengan tujuan untuk melindungi dari kerusakan fisik, melindungi dari bahaya fisik, kimia, biologi, menjaga mutu produk, menambah nilai ekonomis, memudahkan distribusi, untuk tujuan pengawetan dan sebagainya. Ternyata begitu banyak manfaat daripada pengemasan. Pengemasan yang baik juga menambahkan nama, komposisi, nilai gizi, tanggal kadaluarsa, cara penyimpanan, cara pemakaian, berat produk, dan informasi lainnya yang bermanfaat bagi konsumen. Perlu dipahami bahwa, dalam pengemasan moderen, kemasan merupakan langkah komunikasi antara produsen dengan konsumen atau pelanggan, oleh karena itu semakin sesuai informasi yang dicantumkan dengan kebutuhan konsumen atau pelanggan, akan semakin memudahkan konsumen atau pelanggan untuk memakai produk tersebut sehingga akan mendongkrak penjualan.
Aplikasi pengemasan dalam pengolahan pascapanen juga harus didasari tujuan yang sama dengan tujuan di atas. Pada pengemasan telur ayam, kemasan kantong plastik saja tidak akan banyak memperbaiki nilai ekonomis, namun pertimbangkan jika kemasan yang dipakai adalah kemasan mika dengan bentuk yang menarik disertai label yang jelas. Tidak hanya menambah nilai ekonomis, ternyata juga memudahkan dalam penyusunan, pendistribusian, dan penyimpanannya. Beralih pada pengemasan susu. Tergantung sejauh apa kita mengharapkan susu itu dikemas. Pengemasan aseptis multilayer, kaleng, botol plastik, botol kaca, atau sekedar plastik HDPE yang mudah dicari di pasaran. Perlu diketahui, pengemasan pada susu dengan hanya memindahkan susu dari churner ke kemasan yang lebih kecil bisa dibilang membuang-buang biaya. Sebelum mengemas susu, sangat disarankan melakukan aktivitas pengolahan pada susu seperti pasteurisasi, Ultra pasteurisasi, proses UHT untuk menjaga kualitas susu tetap baik dan tidak rusak terlalu cepat (spoilt). Pengolahan lebih lanjut pada produk susu akan kita bicarakan kemudian. Bagaimana dengan daging? Kemasan styrofoam, atau wrap plastic atau aluminium foil tentunya jauh lebih baik daripada daun pohon jati yang dulu sangat sering digunakan untuk membungkus daging, atau daun pisang. Coba kita lihat contoh pengemasan daging berikut. Sama-sama dikemas, tapi apa yang bisa kita nilai?
Ternyata faktor estetika juga berperan dalam pengemasan. Pengemasan juga bisa menjadi suatu karya seni. Anyway, sebagai pengusaha, apapun itu, perlu kita coba apalagi bermanfaat dan memberi nilai tambah.
Jadi, kesimpulannya, jangan remehkan pengemasan. Hal sederhana yang memberi banyak manfaat pada hasil olahan ternak Anda. Mulailah dari sesuatu yang simpel, beri label, nama produk, kemas rapi, dan rasakan manfaatnya.
No comments:
Post a Comment