Pada posting kali ini, akan dijelaskan secara umum mengenai peran penyeleksian dan pengembangan karyawan untuk menunjang organisasi (bisnis) terutama di bidang operasional, agar organisasi atau perusahaan dapat secara konsisten memberikan dan menghasilkan produk terbaiknya melalui karyawannya yang kompeten.
Ada ungkapan yang mengatakan bahwa :
"Menggaji karyawan yang professional membutuhkan biaya yang mahal. Namun kita akan menyadari lebih mahalnya biaya yang dikeluarkan jika mempekerjakan yang tidak memiliki keahlian."
Ungkapan ini sangatlah tepat. Suatu organisasi/perusahaan memerlukan orang yang tepat di posisi yang tepat agar bisa memberikan kontribusi terbaik. Bayangkan saja ketika ada orang yang menempati posisi yang bukan bidangnya, atau bahkan menempatkan yang tidak memiliki keahlian melakukan suatu pekerjaan, bisa jadi tambahan "failure cost" yang didapat. Namun demikian, mencari orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi yang tepat juga tidaklah mudah. Dibutuhkan suatu "jaring" yang dalam hal ini disebut struktur keahlian yang diperlukan agar kita bisa memilah dan memilih orang yang tepat untuk organisasi/perusahaan.
Lalu apakah itu struktur keahlian? Dalam suatu struktur keahlian, dibuat semacam daftar kemampuan yang harus dimiliki dan bisa dilakukan seseorang agar pekerjaannya pada posisi tersebut berjalan lancar. Misalnya, untuk menjadi seorang guru, seseorang harus memiliki pengetahuan dasar ilmu yang diajar, kemampuan berkomunikasi, kemampuan membuat laporan, dan kemampuan konseling. Dan misalkan guru yang dimaksud adalah guru fisika, maka ada keahlian tambahan yang lebih mendalam yang harus dimiliki, misalnya kemampuan perhitungan matematika, pengetahuan fisika, pengetahuan bahasa inggris dan seterusnya. Pembuatan struktur ini perlu dilakukan secara mendalam agar benar-benar bisa terbentuk suatu data yang valid dan bisa dipakai dengan optimal sesuai keperluannya. Artinya bisa jadi dalam hal ini diperlukan pihak ketiga yang mungkin bisa membantu memberikan arahan dalam pembuatannya.
Struktur yang telah dibuat ini tidak hanya bisa memiliki fungsi dalam hal seleksi (memilih dan memilah), namun juga bisa dipakai untuk mengembangkan karyawan agar bisa terus memaksimalkan potensinya dan memberi kontribusi terbaik untuk organisasi/perusahaan. Kita perlu tetap mengingat bahwa dalam suatu manajemen operasional terutama, peran karyawan sebagai penggerak inti bisnis (selain mesin) adalah krusial. Oleh karena itu, penting dalam suatu organisasi juga melakukan "maintain" terhadap karyawannya. Sesuai kata yang dipakai, bahwa "maintain" dalam hal ini adalah organisasi benar-benar secara rutin melihat kompetensi karyawannya, agar organisasi/perusahaan bisa memastikan karyawannya memiliki kompetensi yang sesuai dengan harapan organisasi/perusahaan.